Pernahkah Anda mendengar suara berisik dari ban mobil saat berkendara? Suara dengung, decitan, atau bahkan bunyi “klik-klak” yang mengganggu telinga? Tenang, Anda tidak sendirian! Bunyi ban saat jalan bisa terjadi karena berbagai faktor, mulai dari masalah teknis hingga kondisi jalan. arumsariautocare.com
Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas penyebab ban bunyi, cara mendiagnosisnya, dan solusi tepat untuk mengatasinya. Simak sampai habis agar berkendara Anda lebih nyaman dan aman! bengkelkakimobil.com

1. Penyebab Umum Ban Mobil Berbunyi
Ban yang berbunyi tidak selalu menandakan kerusakan serius, tetapi Anda tidak boleh mengabaikannya. Berikut beberapa alasan mengapa ban Anda mengeluarkan suara:
A. Pola Telapak Ban yang Tidak Rata
Ban dengan pola telapak (tread) yang sudah aus atau tidak merata dapat menimbulkan suara dengungan saat melintasi aspal. Semakin kasar permukaan ban, semakin besar kemungkinan bunyi yang dihasilkan.
B. Ban Aus atau Botak
Ban yang sudah tipis atau botak cenderung berisik karena kehilangan kemampuan untuk meredam getaran. Selain berbahaya bagi keselamatan, ban botak juga meningkatkan risiko aquaplaning di jalan basah.
C. Tekanan Ban Tidak Sesuai
Tekanan ban yang terlalu rendah atau terlalu tinggi bisa menyebabkan bunyi tidak normal. Ban kurang angin akan bergesekan lebih keras dengan jalan, sedangkan ban terlalu keras membuat getaran lebih terasa.
D. Masalah pada Bearing Roda
Jika bunyi berasal dari area roda dan semakin kencang saat kecepatan meningkat, bisa jadi bearing roda sudah rusak. Suaranya biasanya seperti dengungan atau gemuruh.
E. Masalah pada Suspensi atau Shock Absorber
Komponen suspensi yang rusak atau shock absorber yang sudah lemah dapat menyebabkan ban berbunyi karena getaran tidak terserap dengan baik.

2. Cara Mendiagnosis Sumber Bunyi Ban
Sebelum memperbaiki, Anda perlu tahu persis dari mana bunyi itu berasal. Berikut langkah-langkahnya:
- Periksa Tekanan Ban – Gunakan alat pengukur tekanan untuk memastikan ban dalam kondisi ideal.
- Cek Kondisi Telapak Ban – Lihat apakah ada keausan tidak merata atau tanda-tanda kerusakan.
- Uji Bunyi Saat Belok – Jika bunyi muncul saat belok, kemungkinan masalah pada bearing atau CV joint.
- Dengarkan Perubahan Suara di Kecepatan Berbeda – Bunyi yang semakin keras di kecepatan tinggi bisa mengindikasikan bearing rusak.
- Periksa Komponen Suspensi – Bawa ke bengkel jika Anda mencurigai ada masalah pada shock absorber atau arm suspensi.

3. Solusi untuk Mengatasi Ban yang Berbunyi
Setelah mengetahui penyebabnya, inilah cara mengatasinya:
A. Ganti Ban yang Sudah Aus
Jika ban sudah botak atau tidak rata, segera ganti dengan yang baru untuk menghindari risiko kecelakaan.
B. Sesuaikan Tekanan Ban
Pastikan tekanan ban sesuai rekomendasi pabrik (biasanya tertera di pintu mobil atau buku manual).
C. Rotasi Ban Secara Berkala
Rotasi ban setiap 5.000–10.000 km membantu meratakan keausan dan mengurangi bunyi tidak normal.
D. Periksa dan Ganti Bearing Roda
Jika bearing rusak, segera ganti karena komponen ini vital untuk kestabilan kendaraan.
E. Servis Suspensi dan Shock Absorber
Bawa ke bengkel terpercaya untuk pemeriksaan menyeluruh jika suspensi bermasalah.
4. Tips Merawat Ban Agar Tidak Berbunyi
Agar ban tetap senyap dan nyaman, lakukan perawatan rutin dengan tips berikut:
- Rutin Cek Tekanan Ban – Minimal sebulan sekali.
- Hindari Muatan Berlebihan – Beban berlebih mempercepat keausan ban.
- Jaga Kecepatan Stabil – Ban lebih cepat aus jika sering dipacu di kecepatan tinggi.
- Hindari Jalan Rusak – Lubang dan permukaan kasar memperburuk kondisi ban.
- Gunakan Ban Berkualitas – Pilih ban dengan daya tahan dan kenyamanan optimal.
5. Kapan Harus ke Bengkel?
Jika bunyi ban tidak hilang setelah pengecekan mandiri, segera bawa ke bengkel. Beberapa tanda serius yang harus diwaspadai:
- Bunyi semakin keras saat kecepatan tinggi
- Getaran tidak normal pada kemudi
- Ban terlihat miring atau aus hanya di satu sisi
- Ada suara “klik-klak” yang mengindikasikan komponen longgar
Kesimpulan
Ban berbunyi saat jalan bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari keausan, tekanan tidak tepat, hingga masalah mekanis. Dengan pemeriksaan rutin dan perawatan yang baik, Anda bisa mencegah bunyi mengganggu dan memperpanjang umur ban. Jangan tunda perbaikan jika bunyi semakin parah—keselamatan adalah prioritas utama!
FAQ (Pertanyaan Umum)
1. Apakah ban baru bisa berbunyi?
Ya, ban baru terkadang berbunyi karena pola telapak yang masih kaku. Biasanya suara akan hilang setelah beberapa ratus kilometer.
2. Bunyi “klik-klak” saat belok, apa penyebabnya?
Bisa jadi masalah pada CV joint atau komponen suspensi yang perlu diperiksa segera.
3. Berapa tekanan ban yang ideal?
Tekanan ban bervariasi tergantung jenis mobil, tetapi umumnya antara 30–35 PSI (cek buku manual kendaraan).
4. Bisakah ban bunyi karena bearing rusak?
Ya, bearing roda yang rusak biasanya menimbulkan suara gemuruh yang semakin keras saat kecepatan meningkat.
5. Berapa lama umur ban mobil?
Rata-rata ban bertahan 3–5 tahun atau 40.000–60.000 km, tergantung pemakaian dan perawatan.
Hubungi Bengkel Arumsari Auto Care Sekarang!
Halo Otolovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin
Hubungi CS Sekarang

